Banggai, Banggai Kepulauan dan Banggai Laut memiliki kekayaan laut yang terindah | Banggai - Sulawesi Tengah
Salah satu resolusi tahun ini adalah Jalan-jalan, mengunjungi daerah lain dan menikmati kekayaan alam Indonesia. Dan disepanjang tahun ini saya akan berbagi cerita Jalan- jalan ke kota-kota di Indonesia.
Dan daerah pertama yang saya kunjungi adalah Banggai di Sulawesi Tengah. Salah satu dari 5 kota terindah wisata pantai dan lautnya di Indonesia.
Untuk ke Luwuk ada penerbangan langsung dari Makassar. Kota Luwuk adalah ibukota Kabupaten Banggai, tekstur kota yang bersusun membuat kota terlihat indah di malam hari karena lampu lampu yang kerlap kerlip tersusun cantik.
Satu yang tak bisa saya lupakan adalah saya ketagihan mandi sore di pantai kilo 5 Luwuk. Masyarakat yang menarik karena kecintaan mereka akan pantainya. Pantainya sangat bersih, saya bisa menyaksikan ikan ikan kecil berenang mengelilingi saya. Berenang di pantai kilo 5 memiliki sensasi yang berbeda, kontur kota yang unik, pantainya dikelilingi gunung W, membuat saya betah berenang sampai maghrib tiba. biasanya sebelum saya berenang, saya berlari lari sore terlebih dahulu kemudian menceburkan diri ke pantai.
Dan untuk mengeksplore lebih jauh saya menyempatkan menyebrang ke Kabupaten Banggai Kepulauan, pulau lain di sebrang Kabupaten Banggai. Untuk menyebrang, menaiki kapal motor adalah satu-satunya alat transportasi. Perjalanan menyebrangi lautan selama 5 jam di pekatnya malam. Ketika itu subuh saya tiba di Banggai Kepulauan. Hampir 2 minggu saya berada di Banggai Kepualauan. Dan yang membuat saya terkejut adalah, tidak adanya jaringan telekomunikasi. saya seperti berada dibelahan dunia antah berantah. namun meski tidak ada jaringan untuk berkomunikasi dengan dunia luar, saya menikmati perjalanan petualngan liburan saya dengan melihat pantai dan mengunjungi desa desa yang berada di Banggai Kepulauan. Desa desanya sangat harum, mungkin karena mereka memproduksi kopra (minyak kelapa). kepulan dapur penduduk memberi wangi yang berbeda, membuat saya betah berhari hari disana. mengunjungi pasar tradisionalnya tak kalah membuat hati ini damai. serasa kembali berpuluh puluh tahun lalu dimana rasa kebersamaan begitu berasa. benar-benar daerah yang belum tersentuh dengan modernisasi.
Dan daerah pertama yang saya kunjungi adalah Banggai di Sulawesi Tengah. Salah satu dari 5 kota terindah wisata pantai dan lautnya di Indonesia.
Untuk ke Luwuk ada penerbangan langsung dari Makassar. Kota Luwuk adalah ibukota Kabupaten Banggai, tekstur kota yang bersusun membuat kota terlihat indah di malam hari karena lampu lampu yang kerlap kerlip tersusun cantik.
Satu yang tak bisa saya lupakan adalah saya ketagihan mandi sore di pantai kilo 5 Luwuk. Masyarakat yang menarik karena kecintaan mereka akan pantainya. Pantainya sangat bersih, saya bisa menyaksikan ikan ikan kecil berenang mengelilingi saya. Berenang di pantai kilo 5 memiliki sensasi yang berbeda, kontur kota yang unik, pantainya dikelilingi gunung W, membuat saya betah berenang sampai maghrib tiba. biasanya sebelum saya berenang, saya berlari lari sore terlebih dahulu kemudian menceburkan diri ke pantai.
Dan untuk mengeksplore lebih jauh saya menyempatkan menyebrang ke Kabupaten Banggai Kepulauan, pulau lain di sebrang Kabupaten Banggai. Untuk menyebrang, menaiki kapal motor adalah satu-satunya alat transportasi. Perjalanan menyebrangi lautan selama 5 jam di pekatnya malam. Ketika itu subuh saya tiba di Banggai Kepulauan. Hampir 2 minggu saya berada di Banggai Kepualauan. Dan yang membuat saya terkejut adalah, tidak adanya jaringan telekomunikasi. saya seperti berada dibelahan dunia antah berantah. namun meski tidak ada jaringan untuk berkomunikasi dengan dunia luar, saya menikmati perjalanan petualngan liburan saya dengan melihat pantai dan mengunjungi desa desa yang berada di Banggai Kepulauan. Desa desanya sangat harum, mungkin karena mereka memproduksi kopra (minyak kelapa). kepulan dapur penduduk memberi wangi yang berbeda, membuat saya betah berhari hari disana. mengunjungi pasar tradisionalnya tak kalah membuat hati ini damai. serasa kembali berpuluh puluh tahun lalu dimana rasa kebersamaan begitu berasa. benar-benar daerah yang belum tersentuh dengan modernisasi.
Luwuk banggai memank indah
ReplyDelete